Tanggal | Tempat | Kota |
---|---|---|
Belum ada jadwal terbaru |
DESKRIPSI
Perkembangan industri perbankan dan keuangan syariah di Indonesia semakin menjamur. Hal ini tentunya membentuk kesadaran yang semakin tinggi perihal teknik pengelolaan risiko yang diantisipasi akan muncul. Kegiatan perbankan dan keuangan syariah juga tidak terlepas dari risiko yang dapat mengganggu kelangsungan kegiatan rutin serta risiko dari karakteristik produk dan jasa perbankan/keuangan syariah itu sendiri.
Secara umum, risiko yang dihadapi perbankan syariah bisa diklasifikasikan menjadi dua bagian besar, yakni risiko yang sama dengan yang dihadapi bank konvensional, dan risiko yang memiliki keunikan tersendiri karena harus mengikuti prinsip-prinsip syariah. Risiko kredit, risiko pasar, risiko benchmark, risiko operasional, risiko likuiditas, dan risiko hukum, harus dihadapi bank syariah. Namun, karena harus mematuhi aturan syariah, risiko-risiko yang dihadapi bank syariah pun menjadi berbeda.
Bank syariah juga harus menghadapi risiko-risiko lain yang unik (khas). Risiko unik ini muncul karena isi neraca bank syariah yang berbeda dengan bank konvensional. Dalam hal ini pola bagi hasil (profit and loss sharing)yang dilakukan bank syariah menambah kemungkinan munculnya risiko-risiko lain, seperti withdrawal risk, fiduciary risk, dan displaced commercial risk.
Untuk mengelola risiko tersebut diperlukan fungsi identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko yang sesuai dengan kegiatan usaha perbankan dan keuangan syariah serta penerapan dan pemeliharaan manajemen risiko perbankan syariah yang terintegrasi dan optimal. Dengan demikian prinsip perbankan syariah untuk mendapatkan hasil usaha yang sehat serta istiqomah dapat terwujud dengan seksama.
MANFAAT
MATERI Training Identifikasi dan Pengendalian Manajemen Risiko Perbankan Syariah
1. Islam dan Perbankan
– Definisi perbankan syariah
– Operasional perbankan syariah
– Perbankan Syariah vs Konvensional
– Taksonomi kontrak-kontrak dalam perbankan syariah
– Akad-akad (Transaksional) yang Sesuai Prinsip Syariah
2. Risiko dan Manajemen Risiko
– Kasus Kegagalan Manajemen Risiko
– Apakah Risiko?
– Proses Manajemen Risiko
– Aktivitas Manajemen Risiko
– Three Lines of Defense
– Faktor-faktor Risiko
– Tata Kelola Manajemen Risiko
– Pengaturan Manajemen Risiko
– Sepuluh aturan untuk manajemen risiko
3. Risiko Pada Bank
– Risiko-Risiko Yang Dihadapi Bank
– Risiko Unik Khusus Islamic Bank
– Risiko Tipikal Dalam Kontrak-Kontrak Perbankan Syariah
– Faktor-Faktor Risiko Perbankan Syariah
4. KPMM dan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Syariah di Indonesia
– Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
– Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Syariah
5. Regulasi Manajemen Risiko: PBI No. 13/23/PBI/2011
– Penerapan Manajemen Risiko Secara Efektif
– Cakupan Penerapan Manajemen Risiko
– Pengawasan aktif Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah;
– Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Manajemen Risiko;
– Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risiko serta sistem Informasi Manajemen Risiko
– Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
– Penerapan Manajemen Risiko yang mencakup 10 Risiko
– Peringkat Risiko
– Implementasi/pelaksanaan Manajemen Risiko.
– Pelaporan Kepada Regulator
7. Optimalisasi Peran Dewan Pengawas Syariah
8. Supervisory Review, Disclosure, dan Governance
– Supervisory Review dan Persyaratan Pengungkapan bagi Bank
– Good Corporate Governance
9. Pendekatan Pengaturan untuk Perbankan Syariah
– Pendekatan Rekayasa Keuangan
– Pendekatan Pengembangan Kebijakan (Policy)
– Pendekatan Hybrid
METODE
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation
FASILITAS
Training Kit
Flash disk
Handout
Certificate
Coffee Break 2X
Lunch 1X
Souvenir
Pick Up Participants (Khusus Yogyakarta)
Data Materi Training | |
Topik Training | : Identifikasi dan Pengendalian Manajemen Risiko Perbankan Syariah |
Link | |
*Jumlah Peserta | |
*Nama Peserta Yang Didaftarkan | |
Personal Data | |
*Nama | |
*Jabatan | |
*Nama Perusahaan | |
*Alamat Perusahaan | |
*Email Perusahaan | |
*Email Alternatif | |
*Telepon Kantor | |
Ekstensi | |
*Handphone | |
* Harus di isi | |