Home » Penerapan Business Continuity Management System (BCMS) dalam Industri Perbankan
Penerapan Business Continuity Management System (BCMS) dalam Industri Perbankan
April 17, 2025
Jadwal Pelatihan Penerapan Business Continuity Management System (BCMS) dalam Industri Perbankan
| Tanggal | Tempat | Kota | | 06 - 08 Mei 2025 | - | Yogyakarta |
DESKRIPSI
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana menerapkan dan mengelola Business Continuity Management System (BCMS) secara efektif di sektor perbankan. Dalam dunia perbankan yang sangat bergantung pada keandalan teknologi dan layanan operasional, BCMS menjadi elemen vital untuk menjaga keberlangsungan bisnis saat terjadi gangguan atau bencana.
Pelatihan ini mengacu pada standar internasional ISO 22301:2019, serta mengintegrasikan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) terkait manajemen risiko dan kontinuitas operasional.
TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu:
- Memahami konsep dan prinsip dasar BCMS sesuai ISO 22301.
- Mengidentifikasi dan menganalisis risiko serta dampak bisnis terhadap layanan perbankan.
- Menyusun dokumen Business Continuity Plan (BCP) yang sesuai dengan kebutuhan perbankan.
- Merancang strategi pemulihan dan manajemen krisis yang efektif.
- Melakukan uji coba dan simulasi krisis secara berkala.
- Meningkatkan kesiapsiagaan organisasi untuk menghadapi gangguan operasional secara sistematis dan terukur.
OUTLINE MATERI Training Penerapan Business Continuity Management System (BCMS) dalam Industri Perbankan
1. Pengantar Business Continuity Management System
- Definisi dan konsep dasar BCMS
- Peran penting BCMS dalam sektor perbankan
- Manfaat BCMS bagi keberlangsungan layanan keuangan
2. Regulasi dan Standar Terkait
- ISO 22301:2019 – Struktur dan persyaratan
- Regulasi OJK & Bank Indonesia terkait manajemen kontinuitas bisnis
- Keterkaitan BCMS dengan manajemen risiko operasional & keamanan informasi
3. Komponen Kunci dalam BCMS
- Analisis Risiko & Dampak Bisnis (Risk Assessment & BIA)
- Strategi pemulihan dan ketahanan (Recovery & Resilience Strategies)
- Skenario krisis yang relevan di industri perbankan
4. Business Impact Analysis (BIA) dan Risk Assessment
- Metodologi BIA dalam konteks layanan perbankan
- Identifikasi fungsi kritis dan toleransi gangguan
- Penentuan Recovery Time Objective (RTO) dan Recovery Point Objective (RPO)
5. Penyusunan Business Continuity Plan (BCP)
- Struktur dokumen BCP
- Rencana komunikasi darurat
- Peran dan tanggung jawab tim tanggap darurat
6. Pengujian dan Simulasi
- Jenis-jenis pengujian: tabletop, functional, full-interruption
- Merancang dan melaksanakan simulasi krisis
- Evaluasi hasil uji dan perbaikan berkelanjutan
7. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut
- Pemantauan dan audit BCMS
- Integrasi BCMS dalam budaya organisasi
8. Studi Kasus Perbankan
- Analisis kasus nyata gangguan layanan bank
- Evaluasi efektivitas BCP yang diterapkan
