Home » Coal Inventory Management
Coal Inventory Management
September 24, 2024
Jadwal Pelatihan Coal Inventory Management
Tanggal | Tempat | Kota | 02 - 03 Oktober 2024 | Asyana Hotel | Jakarta |
PENDAHULUAN
Manajemen persediaan batubara (Coal Inventory Management) merupakan bagian krusial dari operasional perusahaan pertambangan atau pembangkit listrik yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar. Pengelolaan persediaan batubara yang baik akan memastikan kontinuitas pasokan bahan baku, optimalisasi biaya operasional, serta mengurangi risiko kerugian akibat penyimpanan yang tidak efisien atau kesalahan dalam estimasi persediaan.
TUJUAN
- Memahami konsep dasar manajemen persediaan khususnya untuk komoditas batubara.
- Meningkatkan keterampilan dalam memonitor stok batubara dengan metode yang akurat.
- Menguasai teknik pengelolaan inventory untuk meminimalisir biaya penyimpanan dan handling.
- Meningkatkan kemampuan dalam melakukan forecasting kebutuhan persediaan berdasarkan pola konsumsi.
- Mengetahui bagaimana melakukan audit stok batubara dan pelaporan yang sesuai standar.
- Menerapkan teknologi digital dalam memonitor dan mengelola stok batubara.
MATERI Training Coal Inventory Management
1. Pengantar Manajemen Persediaan Batubara
- Definisi & Konsep Dasar Coal Inventory Management: Pengenalan tentang apa itu manajemen persediaan batubara, pentingnya pengelolaan stok yang efisien.
- Peran Inventory dalam Rantai Pasokan: Bagaimana stok batubara berperan dalam rantai pasokan industri pertambangan dan energi, serta dampaknya terhadap operasional bisnis.
- Tujuan Pengelolaan Persediaan: Memastikan kontinuitas pasokan, mengurangi biaya penyimpanan, menjaga kualitas batubara, dan mengelola risiko penyimpanan.
2. Proses Operasional dalam Coal Inventory Management
- Penerimaan Batubara (Coal Receiving Process): Proses verifikasi dan penerimaan batubara dari tambang atau pemasok, termasuk pemeriksaan kualitas dan kuantitas.
- Penyimpanan Batubara (Coal Storage): Metode penyimpanan yang baik, termasuk teknik penumpukan (stockpiling), perlindungan dari cuaca, dan peminimalan risiko kualitas yang menurun akibat penanganan yang salah.
- Pengeluaran Batubara (Coal Dispatching): Proses pengeluaran batubara dari stok untuk digunakan dalam operasional atau pengiriman ke pelanggan.
3. Metode Penghitungan Stok
- Metode FIFO (First In, First Out): Penggunaan stok batubara berdasarkan urutan penerimaan pertama, guna meminimalkan kerusakan dan
mempertahankan kualitas.
- Metode LIFO (Last In, First Out): Digunakan pada kondisi tertentu, di mana batubara yang terakhir masuk digunakan lebih dulu.
- Average Cost Method: Penetapan harga rata-rata untuk setiap unit batubara dalam stok guna memperhitungkan fluktuasi harga dan biaya.
4. Teknik Monitoring & Pengendalian Persediaan
- Inventory Level Monitoring: Pengenalan teknik pemantauan level stok secara real-time dan pentingnya data akurat untuk memastikan pasokan mencukupi.
- Peramalan Kebutuhan Batubara (Coal Demand Forecasting): Metode untuk memperkirakan kebutuhan batubara berdasarkan tren konsumsi, fluktuasi permintaan pasar, dan pola penggunaan.
- Stock Auditing & Rekonsiliasi: Pengecekan dan rekonsiliasi fisik stok dengan catatan inventaris secara berkala untuk meminimalkan perbedaan atau kehilangan stok.
5. Sistem Manajemen Persediaan (Inventory Management System)
- Penggunaan Teknologi dan Sistem ERP: Pengenalan tentang penggunaan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) atau software lain yang membantu mengelola stok batubara dengan efisien.
- Manfaat Digitalisasi dalam Coal Inventory Management: Manfaat penggunaan teknologi dalam otomatisasi monitoring stok, pembuatan laporan, hingga analisis performa persediaan.
- Contoh Software Inventory: Contoh penggunaan software seperti SAP, Oracle, atau aplikasi lain yang dirancang untuk mengelola persediaan dalam skala besar.
6. Manajemen Risiko dalam Penyimpanan Batubara
- Dampak Kualitas yang Menurun: Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas batubara selama penyimpanan, seperti cuaca, air, oksidasi, dan bagaimana mencegahnya.
- Kontrol Risiko Kebakaran: Pengendalian risiko kebakaran dalam penyimpanan batubara akibat panas spontan atau pemadatan yang berlebihan.
- Mitigasi Risiko Pencurian & Kehilangan: Metode pengawasan dan audit untuk mengurangi risiko kehilangan atau pencurian batubara di lokasi penyimpanan.
7. Perhitungan Biaya & Efisiensi Penyimpanan
- Cost of Holding Inventory: Menghitung biaya penyimpanan, termasuk biaya sewa gudang, biaya handling, dan biaya terkait deteriorasi kualitas batubara.
- Just-in-Time Inventory: Penerapan prinsip just-in-time untuk mengurangi biaya penyimpanan dan memastikan stok selalu dalam jumlah yang optimal sesuai kebutuhan operasional.
- Penilaian Optimalisasi Stok (Economic Order Quantity – EOQ): Analisis kuantitas optimal pemesanan batubara untuk meminimalkan total biaya pemesanan dan penyimpanan.
8. Kebijakan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Coal Inventory
- SOP Penerimaan, Penyimpanan, dan Pengeluaran Batubara: Standar prosedur operasional untuk setiap tahapan dalam pengelolaan stok batubara.
- Kepatuhan Regulasi dan Standar Kualitas: Kepatuhan terhadap regulasi terkait pengelolaan batubara, termasuk aspek lingkungan, keamanan, dan kesehatan.
9. Studi Kasus & Simulasi
TRAINING METHOD
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation
FACILITY
Training Kit
Handout
Certificate
Lunch + 2x Coffee Break
Souvenir
Pick Up Participant (Yogyakarta only)